Teori dan Konfigurasi Dhcp Client

Topologi
Ether 1 : ISP
Ether 5 : PC1
NA PC : 192.168.23.0/24
Gateway PC : 192.168.23.1/24
DNS : 8.8.8.8
           8.8.4.4

D.    Langkah-langkah
a.       Pastikan mempunyai aplikasi winbox pada konfigurasi ini, yang mana berguna untuk meremote MikroTik.
b.      Pastikan MikroTik minimal mempunyai 3 port ethernet.
c.       Hubungkan MikroTik pada sumber listrik menggunakan kabel power.
d.      Hubungkan port5 MikroTik ke PC menggunakan kabel UTP.
e.       Pastikan led pada MikroTik menyala dan berwarna hijau.
f.       Buka aplikasi winbox, pastikan mikrotik sudah di reset configuration. Lalu refresh untuk melihat Mac Address mikrotik, kemudian klik “Connect”.

Gambar 1. Tampilan awal menu winbox 
g.      Untuk memastikan MikroTik sudah di reset, bisa dilihat pada menu Bridge akan kosong.
Gambar 2. Tampilan menu bridge
h.      Sebelum DHCP Server dikonfigurasi maka jangan hubungkan dulu switch dengan port1, karena bisa terhubung dengan jaringan lain,karena pada percobaan ini digunakan switch secara bersamaan dengan user lain.
i.        Setting IP Address terlebih dahulu pada menu IP>Addresses, dimana yang diisikan pada kolom address adalah Gateway.
IP PC : 192.168.23.0/24
Gateway : 192.168.23.1/24
Gambar 3. Setting IP Address

j.        Setting DHCP Server pada menu IP>DHCP Server>DHCP>DHCP Setup, pada kolom DHCP Server Interface pilih ether yang digunakan. Pada percobaan ini digunakan ether5. Next hingga pengisian tabel DNS, untuk menambah kolom DNS klik panah bawah, lalu isikan
DNS : 8.8.8.8
DNS : 8.8.4.4
Gambar 4. Menu IP>DHCP Server

Gambar 5. Setting DHCP Server
k.      Setelah konfigurasi akan muncul pada tabel bahwa dhcp1 telah terdaftar
Gambar 6. Tampilan Hasil Konfigurasi
l.        Hubungkan port1 MikroTik pada Switch.
m.    Setting DHCP Client pada menu IP>DHCP Client, untuk menambahkan klik “+”
Gambar 7. Menu IP>DHCP Client

Gambar 8. Menambah DHCP Client
n.      Pada pengisian DHCP Client untuk Interface pilih ether yang kita gunakan, misalnya pada percobaan ini digunakan Ether1, klik OK. Maka konfigurasi akan terdaftar pada DHCP Client, dimana IP diberikan secara otomatis.
Gambar 9. Setting DHCP Client

Gambar 10. Tampilan Hasil Konfigurasi
o.      Untuk setting NAT pilih menu IP>Firewall>NAT, klik ”+” untuk menambahkan konfigurasi.
Gambar 11. Menu IP>Firewall

Gambar 12. Menambah NAT
p.      Pada NAT Rule>General, untuk Chain ubah menjadi “scrnat” dan Out.Interface ubah menjadi “ether1”
Gambar 13. Setting NAT
q.      Pada NAT Rule>Action, untuk action ubah menjadi “masquerade”. Masquerade ini berfngsi sebagai gateway untuk menghubungkan ke ISP.
Gambar 14. Setting NAT
r.        Setelah konfigurasi selesai akan muncul seperti berikut
Gambar 15. Tampilan Hasil Konfigurasi
s.       Pilih menu IP>Addresses, pada Address list sudah terdaftar 2 IP,dimana pada IP Switch terdapat huruf “D”, yang mana artinya IP tersebut ditambahkan secara Dynamic/otomatis.
Gambar 16. Address List
t.        Lakukan test PING www.google.com pada cmd, dimana DNS google adalah 8.8.8.8/8.8.4.4
Gambar 17. Test PING pada cmd

Komentar

Postingan Populer